Ada enam faktor penghalang seperti dinding yang tebal, sehingga menutup pandangan dan menguburkan impian untuk menjadi seorang entrepreneur, yaitu:
1. Rasa ketakutan yang lebih besar dari kemampuan,
2. Tidak mempunyai rasa percaya diri dan keyakinan akan diri sendiri,
3. Tidak tahu harus berbuat apa dan dari mana memulainya,
4. Malas mencoba,
5. Tidak punya modal, dan
6. Menunggu datangnya peluang emas.
Ketakutan itu mampu menguras 50 % dari kemampuan, tetapi bila mampu mengatasinya, maka kemampuan akan berlipat ganda menjadi 150 %.
Masalah utama yang dihadapi para calon entrepreneur adalah ketakutan, yaitu;
- Takut akan gagal dalam bisnis,
- Takut menjadi miskin/rugi,
- Takut untuk keluar dari zona kenyamanan,
- Takut lelah,
- Takut stress,
- Takut malu,
- Takut untuk terlihat bodoh dan ditertawakan.
Untuk menjadi mengusaha, maka harus dapat menaklukan ketakutan itu.
Bila ditelusuri arti dari kegagalan, maka sebenarnya kegagalan itu tidak ada sama sekali, yang ada hanyalah berhenti mencoba. Dan kesuksesan adalah metamorfosis dari serangkaian “kegagalan“ yang terus menerus diperbaiki.
Bila anda memulai berbisnis, anda memerlukan keberanian dan juga skill. Keberanian anda butuhkan untuk mengambil keputusan, dan skill perlu diasah dan dilatih terus-menerus hingga anda merasa mantap untuk terjun ke bisnis tersebut secara total. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan!!!
Ketika berbicara tentang modal dalam berbisnis, semua orang pasti berpikir bahwa mereka tidak mempunyai ‘modal’ karena yang mereka maksud dengan modal itu hanyalah sebatas uang. Sebenarnya modal itu tidak hanya berupa uang. Modal berupa uang hanyalah 10 % dari semua modal yang dibutuhkan oleh seorang Smart and Good Entrepreneur untuk menjalankan roda bisnisnya.
Untuk menjadi sukses, yang benar adalah bukan seberapa keras bekerja, tetapi seberapa cerdas kita bekerja. Be a smart and good entrepreneur!!!
Ada beberapa factor yang mempengaruhi seseorang untuk memilih jalur entrepreneurship sebagai karier atau jalan hidupnya, yaitu:
1. Individual/personal factor,
2. Suasana kerja,
3. Tingkat pendidikan,
4. Personality (kepribadian),
5. Prestasi pendidikan,
6. Dorongan keluarga,
7. Lingkungan dan pergaulan,
8. Ingin lebih dihargai atau “self esteem”,
9. Keterpaksaan dan keadaan.
sumber : http://id.shvoong.com/business-management/management/1859259-smart-good-entrepreneur/
0 komentar:
Posting Komentar