Pages

BONUS KUNJUNGAN ANDA, DAPATKAN SOFTWARE QUICK COUNT DAN ARTIKEL JURUS2 BISNIS PROPERTI TERKINI SECARA GRATIS DISINI !!

First Name:

E-Mail Address:




Jumat, 19 Februari 2010

Seluk Beluk AJB

 border=
Semangat Pagi !!!
Posting kali ini akan dibahas mengenai AJB atau Akta Jual Beli. Dalam dunia properti AJB merupakan hal penting yang harus diketahui oleh tmn2 yang sedang bergelut di dunia ini. Ada beberapa hal lain yang harus diketahui bagi yang mau masuk k bisnis dunia proeprti mulai dari SHM, girik, AJB, PPJB dan lain sebagainya. Untuk saat ini i mau bahas dl ttg AJB ya,ok!
Jual beli tanah merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Apabila antara penjual dan pembeli sudah bersepakat untuk melakukan jual beli tanah terhadap tanah yang sudah bersertifikat maka beberapa langkah yang harus ditempuh adalah :

1. Akta Jual Beli (AJB)
Si penjual dan si pembeli harus datang ke Kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk membuat akta jual beli tanah. PPAT adalah Pejabat umum yang diangkat oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional yang mempunyai kewenangan membuat akta jual beli dimaksud. Sedangkan untuk daerah-daerah yang belum cukup jumlah PPAT-nya, Camat karena jabatannya dapat melaksanakan tugas PPAT membuat akta jual beli tanah.

2. Persyaratan AJB
yang diperlukan untuk membuat Akta Jual Beli Tanah di Kantor Pembuat Akta Tanah adalah :
a. Penjual membawa :
· Asli Sertifikat hak atas tanah yang akan dijual.
· Kartu Tanda Penduduk.
· Bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
· Surat Persetujuan Suami/Isteri bagi yang sudah berkeluarga.
· Kartu Keluarga.

b. Sedangkan calon pembeli membawa :
· Kartu Tanda Penduduk.
· Kartu Keluarga.

3. Proses pembuatan akta jual beli di Kantot PPAT.

a. Persiapan Pembuatan Akta Jual Beli.
1) Sebelum membuat akta Jual Beli Pejabat pembuat Akta Tanah melakukan pemeriksaan mengenai keaslian sertifikat ke kantor Pertanahan.
2) Pejual harus membayar Pajak Penghasilan (PPh) apabila harga jual tanah di atas enam puluh juta rupiah di Bank atau Kantor Pos.
3) Calon pembeli dapat membuat pernyataan bahwa dengan membeli tanah tersebut ia tidak menjadi pemegang hak atas tanah yang melebihi ketentuan batas luas maksimum.
4) Surat pernyataan dari penjual bahwa tanah yang dimiliki tidak dalam sengketa.
5) PPAT menolak pembuatan Akta jual Beli apabila tanah yang akan dijual sedang dalam sengketa.

b. Pembuatan Akta Jual Beli
1) Pembuatan akta harus dihadiri oleh penjual dan calon pembeli atau orang yang diberi kuasa dengan surat kuasa tertulis.
2) Pembuatan akta harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua orang saksi.
3) Pejabat pembuat Akta Tanah membacakan akta dan menjelaskan mengenai isi dan maksud pembuatan akta.
4) Bila isi akta telah disetujui oleh penjual dan calon pembeli maka akta ditandatangani oleh penjual, calon pembeli, saksi-saksi dan Pejabat Pembuat Akte Tanah.
5) Akta dibuat dua lembar asli, satu lembar disimpan di Kantor PPAT dan satu lembar lainnya disampaikan ke Kantor Pertanahan untuk keperluan pendaftaran (balik nama).
6) Kepada penjual dan pembeli masing-masing diberikan salinannya.

4. Bagaimana langkah selanjutnya setelah selesai pembuatan Akta Jual Beli ?
a. Setelah selesai pembuatan Akta Jual Beli, PPAT kemudian menyerahkan berkas Akta Jual Beli ke Kantor Pertanahan untuk keperluan balik nama sertifikat.
b. Penyerahan harus dilaksanakan selambat-lambatnya tujuh hari kerja sejak ditandatanganinya akta tersebut.

5. Berkas yang diserahkan itu apa saja ?
a. Surat permohonan balik nama yang ditandatangani oleh pembeli.
b. Akta jual beli PPAT.
c. Sertifikat hak atas tanah.
d. Kartu Tanda Penduduk (KTP) pembeli dan penjual.
e. Bukti pelunasan pembayaraan Pajak Penghasilan (PPh).
f. Bukti pelunasan pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.

6. Bagaimana prosesnya di Kantor Pertanahan ?
a. Setelah berkas disampaikan ke Kantor Pertanahan, Kantor Pertanahan memberikan tanda bukti penerimaan permohonan balik nama kepada PPAT, selanjutnya oleh PPAT tanda bukti penerimaan ini diserahkan kepada Pembeli.
b. Nama pemegang hak lama (penjual) di dalam buku tanah dan sertifikat dicoret dengan tinta hitam dan diparaf oleh Kepala Kantor Pertanahan atau Pejabat yang ditunjuk.
c. Nama pemegang hak yang baru (pembeli) ditulis pada halaman dan kolom yang ada pada buku tanah dan sertifikat dengan bibubuhi tanggal pencatatan dan ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk.
d. Dalam waktu 14 (empat belas hari) pembeli sudah dapat mengambil sertifikat yang sudah atas nama pembeli di kantor pertanahan.

dari berbagai sumber ^_*

Orang Pintar VS Orang Bodoh

id=
Setiap orang punya perjalanan hidup masing-masing. Kadang ada yang merasa dirinya pintar, tak sedikit yg merasa dirinya bodoh. Tapi masalah bodoh dan pintar itu relatif, tergantung kita melihat dari sisi mana. Karena setiap orang pnya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam psoting kali ini i tertarik dengan tulisan om bob sadino ttg Orang Pintar VS orang Bodoh.
Kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh jenjang pendidikan. Hal ini sudah banyak yg membuktikannya, banyak org sukses dengan latar belakang yg tidak sukses di dunia akademis, tapi hal ini tidak membuat mereka patah semangat. Justru di balik kekurangannya itu mereka bisa tampil dengan lebih baik dengan mengoptimalkan apa yang bisa mereka kerjakan tanpa mengandalkan selembar ijazah yang belum tentu menjamin dia akan sukses. Ok, lengkapnya bisa lihat tulisan di bawah ini perbedaan antara orang pintar dan orang bodoh, mg bermanfaat .
1. Terlalu Banyak Ide
Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkintelalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadipilihan usahanya



2. Miskin Keberanian untuk memulai
Orang “bodoh” biasanya lebih beranidibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidakberpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya,orang “pintar” telalu banyak pertimbangan. 3. Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap,mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.


4. Ingin Cepat Sukses
Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya,orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelummendapatkan hasil.


5. Tidak Berani Mimpi Besar
Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli denganlogika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.


6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi
Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.


7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang “Pintar” yang hebat dalamanalisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karenainformasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang“bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.


8. Maunya Dikerjakan Sendiri
Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.


9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan
Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang“bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.


10. Tidak Fokus
Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidakpunya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.


11. Tidak Peduli Konsumen
Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.


12. Abaikan Kualitas
Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.


13. Tidak Tuntas
Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis kebisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.


14. Tidak Tahu Pioritas
Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akandijadikan pioritas


15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas ,menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,


16. Mencampuradukan Keuangan
Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.


17. Mudah Menyerah
Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.


18. Melupakan Tuhan
Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.


19. Melupakan Keluarga
Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga


20. Berperilaku Buruk
Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri di atas kakinya sendiri.

( di kutip dari Om Bob Sadino )

Senin, 15 Februari 2010

PPM = Training u Para Leaders yg Super Dahsyat

id=
Subhanallah .... sdh bbrpa hari ga posting !!! ini di akibatkan sering kegiatan keluar jd ga bisa full ddpan my pico. Ok, kali ini i mau ceritain ttg pengalamn i ketika mengikuti training PPM. apaan tuh PPM ??? PPm singkatan dari Profesional Pattern management dr prudential. Yang menemukan konsep ini yaitu Gerry Kinder. Acaranya subhanallah mantabs ^^ ga nyesel jd manager di prudential, qt bnar2 dlayani, selama acra djamu dg baik layaknya seorang leaders.
Kegiatan PPM ini berlangsung slama 4 hari, dr jam 9pagi smpe jm 6 sore, wuih mantabs seharian full training. materi yang disampaikan pun variatif dn memang yang kita butuhkan sebagai leader baru. Mulai dari motivas, perekrutan, karakter orang, perencanaan terakhir ttg sunday funch. selama acara qt di bimbing oleh 3 orang fasilitator yg cukup komunikatif, sehingga qt pun terbawa santai tapi serius, shingga selama acra bs dlalui dg nyaman.

Yang tak kalah serunya yaitu peserta yang hadir. I ketemu dg tmn2 yg super dahsyat, semangat mereka dalam bisnis pru ini sangat luar biasa, pantas mereka bs lolos mnjadi Manager. Membuat i jd semakin semanagt u terus belajar dan mencontoh mereka yg ttp semangat dlm kondisi apapun. Kalau penghasilan ?? jgn di tanya ... level manager di pru min penghasilannya 5-10jt/bln, apalagi kl dia bisa mengembangkan jaringannya, bs lebih dahsyat.
Sebenernya bnyak banget yg ingin dibagi di sini hsil dr PPm, tp dah lewat bbrp hari, jd bbrp poin lupa, mdh2an nt bsa d share lagi kl ada pengalaman2 yg menarik and bisa berbagi dg tmn2 semua.

Selasa, 02 Februari 2010

Mau Punya Bakat Bisnis ???

Kali ini i ingin mengulas ttg bakat bisnis, karena selama i terjun langsung ddunia entrepreneur ^^ ketika i tanyakan knp ga ikutan bisnis atau kenapa ga mulai bisnis rata-rata jawabannya "aduh saya ga pnya bakat bisnis" atau "keluarga saya ga da yg bisa bisnis" dsb. hemmm ... memang tidak salah dengan alasan tersebut, but ada hal yg sptnya harus kita luruskan.
Kalo i perhatikan bisnis itu bukan hanya sekedar bakat atau tidak bakat, kecuali "bakat ku butuh*" (* reg: bhs. sunda - karena kebutuhan) tapi bisnis itu yang paling menentukan adalah faktor lingkungan. Terkadang ketika kita tidak berani mengambil keputusan untuk berbisnis sering menyalahkan karena kita tidak punya bakat bisnis.

Padahal kl qta mau perhatikan, apakah karena ortunya karyawan maka anaknya harus karyawan ?? atau ortunya dokter maka anaknya harus jadi dokter ?? Benarkah kita perlu berbakat untuk berbisnis ??
Jika boleh i artikan secara istilah "bakat" lebih masuk jika kita artikan sebagai lingkungan bukan hanya sekedar genetik atau bawaan. Kenyataannya lingkungan sangat berpengaruh besar dalam membentuk karakter atau kemampuan seseorang.
Bukan karena orangtua berstatus karyawn maka anaknya jadi karyawan melainkan lingkungan yang mengkondisikan kita menjadi karyawan sejak kecil. Kalau hanya mengandalkan keturunan atau bakat, maka tidak akan lahir Bob Sodino, Martha Tilaar atau Kolonel sanders (KFC), dll.
Jika sekarang anda merasa tidak punya bakat bisnis, itu karena anda belum pernah bersentuhan sama sekali dengan dunia bisnis. jangankan mencoba bisnis, mendengar kata bisnis saja mungkin sudah alergi.
Kadang alasan ini juga sering digunakan ketika ada tawaran bisnis datang, anda lebih sering mengatakan " saya tidak punya bakat bisnis" daripada "saya nggak ngerti sama sekali tentang bisnis"
so .... jika anda menjadi seornag pebisnis, mulailah gali potensi anda, cari informasi tentang bisnis sebanyak-banyaknya, ikuti komunitas-komunitas bisnis atau komunitas yang dapat mengkondisikan anda ttg bisnis, perluas jaringan dengan ikut komunitas bisnis yang beraura positif dan semangat bisnis.
Kl i simpulkan dari materi waktu SMB, ketika kita mau menjadi pebisnis kita harus mau BERUBAH-CHANGE mulai dari pola pikir kita, nilai-nilai dalam hidup kita dan aturan-aturan main kita, sehingga semua benar-benar mengarah ke bisnis.

Dan yang tidak kalah penting adalah MULAILAH dari SEKARANG !!! ACTION Boy ^_*

Memaksimalkan Potensi Diri

Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir, rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.

Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :
Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.


Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap aspek kehidupanmu.


Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harusmelandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu. Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.

Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi. Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini. Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.


Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri. Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita, namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri. Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,sekarang juga !



( James Team )