Tips 1 :
Belajar dari buku-buku, seminar, kursus, dan berbicara dengan pengembang properti lainnya.
Segala sesuatu ketika kita akan memulai usaha apapun pasti harus di cari info dan ilmunya terlebih dahulu. Oleh karena itu mulailah dengan membaca referensi yang berkaitan dengan bisnis developer, diantaranya buku the property developer dimana di sana dibahas sangat lengkap dan mengajarkan step by step bagi pemula. Ingin tau ttg ebooks the property developer ? klik disini
Jalin silaturahmi dengan teman-teman yang sudah menjalani bisnis ini. Ambil ilmu dan informasi dari mereka sebanyak-banyaknya, sehingga bisa dijadikan acuan kita untuk melangkah ke depan.
Gabung dengan komunitas bisnis properti seperti PU (property university), PKP (perguruan kungfu property), milis properti (yukbisnisproperti)
Tips 2 :
Lihat apa yang pengembang properti lainnya lakukan.
ATM = amati, tiru, modifikasi. Prinsip ini saya rasa sudah banyak yang menerapkan. karena manusia hidup di dunia ini pada dasarnya adalah meniru yang sudah ada. Begitupun dengan bisnis developer ini, sering-seringlah main atau kunjungi perumahan-perumahan yang sudah ada, amati kelebihan mereka apa, cari informasi penjualan mereka sold out berapa lama, bangunan rumah yang paling banyak di sukai konsumen seperti apa, sehingga hal ini akan menambah referensi kita ketika akan membuat sebuah perumahan.
Tips 3 :
Jangan trendsetter – mengembangkan apa yang menjual, bukan apa yang Anda sukai. Buatlah perumahan yang sesuai dengan permintaan pasar, jangan yang anda suka. Karena rumah itu untuk konsumen bukan untuk kita. targeting & segmentasi pasar betul-betul harus di perhatikan, Siapa sasaran kita? konsumen seperti apa pasar kita? sehingga hal ini akan berpengaruh kepada harga jual, type rumah, sistem pemasaran dan lain sebagainya.
Tips 4 :
Pahami rencana pembangunan daerah di mana Anda sedang membangun. Setiap pemerintah daerah yang berbeda memiliki peraturan yang berbeda.
Cari informasi mengenai peraturan yang berlaku di daerah yang akan kita kembangkan. Setiap daerah memiliki kebijakan berbeda, oleh karena itu ketika sudah menemukan lokasi yang cocok, segera cari informasi mengenai perizinan dan kebiasaan yang berlaku di daerah tersebut. Hal ini untuk memudahkan langkah kita ke depannya. Misalnya mulai dari izin warga, IMB, IPPT, dll.
Tips 5:
Manfaatkan bank Anda atau dana lain yang terlibat dalam setiap tahap perkembangan Anda. Cari relasi sebanyak-banyaknya, baik dengan bank, mulailah membangun jaringan. memang memulai kerjasama dengan bank tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin, oleh karena itu harus di awali dengan proyek pertama. Jika proyek pertama ini berhasil, maka kerjasama pasti akan berlanjut ke proyek-proyek selanjutnya. create your brand-buat nama baik anda di bank sehingga hal ini akan memudahkan link ke depannya.
Tips 6:
Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk menutupi bunga dan biaya lainnya selama 12 sampai 15 bulan antara membeli tanah dan menjual atau menyewakan properti.
Tips 7 :
Apakah dana yang tersedia untuk menutupi kejadian tak terduga dan penundaan. DI sini cashflow yang bermain. Masalah keuangan adalah masalah yg harus terus di pantau karena semuanya berkaitan dengan dan. Mulai pembayaran ke kontraktor, investor, pembayaran tanah, penggajian karyawan, dsb.
8. terakhir seperti kata mbah purdi 9A ... action ... action ... dan action.. karena proyek pertama tak akan ada jika tidak di mulai dari sekarang. so... tunggu apalagi, keep moving & semangat.
sumber: yukbisnisproperti (aryo diponegoro)